Senin, 23 Desember 2013

Maret

Bulan Maret.
Dia akan datang menemuiku bulan maret nanti.
Dia yang selalu aku nanti akhirnya akan aku temui.
Akhirnya aku bisa menjamahnya dengan tanganku. Seperti apa rasanya saat aku menyentuh kulitnya? oh aku bahkan tak bisa membayangkannya. Jangankan membayangkan, memikirkannya saja seperti mimpi di tengah telaga dimana akupun tak sadar akan hal itu. Namun itulah cinta. Kata orang cinta itu tanpa batas, tanpa jarak dan tanpa imajinasi. Ya, itu semua benar. Aku sudah merasakannya selama beberapa tahun dan memang sungguh menyenangkan rasanya jika akhirnya kekasih yang menurut orang-orang hanya sebuah khayalan dan sebuah mimpi bisa menjadi kenyataan seperti sebuah dongeng. Oh tidak, dongeng hanya untuk sesuatu yang tidak nyata sedangkan apa yang aku rasakan dan apa yang aku alami ini merupakan sebuah kenyataan yang bahwa mungkin terdengar hebat atau mungkin bahkan memalukan.

Terdengar hebat mungkin dikarenakan cinta ini telah melampaui batas seperti dalam kisah cinta fenomenal lainnya namun akan terdengar memalukan dan tak pantas jika akhir dari kisah ini seperti dongeng kebanyakan yang tak jelas kepastiannya.

Namun akan aku buktikan bahwa dia ada. Dia nyata. Dia ada. Dan dia akan datang ke Indonesia menemuiku bulan maret nanti. Aku akan sungguh menunggu datangnya bulan maret.

Bulan.
Ya, bulan maret.

Aku menunggumu wahai kekasihku nan jauh disana :)

Selasa, 26 November 2013

Like A Dream Come True

Postingan sebelum aku membagikan ceritaku tentang betapa aku ingin menemui kekasihku yang ada di Thailand.

Kemarin malem tepatnya jam 03.24 subuh, seperti biasa kami saling chat and video call, dan seperti sebuah mimpi, dia bilang dia akan datang ke Indonesia, Surabaya! Oh my god! Its like a dream come true :)

Memang sih dia tidak memberikan kepastian yang jelas, dia hanya bilang bahwa dia akan datang ke Surabaya tepatnya ke sebuah hotel terkenal di Surabaya (Aku tak bisa memberitahukan nama hotelnya pada kalian) untuk melakukan kerja sama antara hotel di Surabaya dengan Hotel tempat dia kerja di Thailand. Dia hanya bilang akan datang ke Surabaya tapi masih tidak tau kapan tepatnya dia akan datang.

Meskipun itu hanya kabar yang tak pasti, tapi aku senang bukan main. Impianku untuk bertemu dengannya seperti sebuah mimpi yang akan menjadi kenyataan. Seperti seorang cinderella yang akan datang ke istana pangerannya.

Oh I just can't wait it_^

Semoga rencana dia ke Surabaya berjalan dengan lancar dan aku bisa menemuinya di Surabaya karena hasrat untuk bertemu dengannya telah merubah sungai menjadi samudra. Aku sangat ingin sekali bertemu dengannya. Sangat ingin bertemu. Dan semoga saja saat dia di Surabaya nanti, aku tidak terlalu disibukkan dengan praktik study di rumah sakit.

Keinginan untuk bersama dia masih menjadi impian terbesarku. Dan aku yakin, Tuhan akan memeluk dan mewujudkan impianku karena aku percaya bahwa impian yang besar akan sampai dan dipeluk oleh Tuhan. Aku percaya dan aku yakin.

For someone who want come to Surabaya, Indonesia, I will waiting for you here,I will welcome you with all deep of my love. Pom Rak Khun, my Angsumalin._^

Senin, 25 November 2013

This Is My Story

Pernahkah kalian bermimpi? Ada sebagian orang yang bilang bahwa mimpi itu hanyalah tak lebih dari sebuah khayalan belaka. Namun aku tak berpikir begitu. Aku mempunyai mimpi yang tinggi dan kurasa adalah suatu keharusan kita bermimpi yang tinggi, karena mimpi yang tinggilah yang sampai dan di peluk oleh Dia Yang Maha Pemberi.

Mungkin mimpiku saat ini terlalu tinggi, katanya sih begitu. Tapi apa gunanya mimpi jika ia tidak tinggi? Terlalu naif rasanya jika kita hanya bermimpi sesuatu yang sederhana. Dan aku bangga dengan mimpiku karena aku bermimpi untuk mencapai sesuatu yang mungkin sangat tidak masuk akal.

Impianku adalah pergi ke Thailand.

Mungkin mimpi itu terdengar terlalu tinggi mengingat aku bukanlah seorang pangeran yang bergelimangan harta. Aku lahir dari sebuah keluarga yang sangat sederhana, bahkan aku tak bisa merasakan daging ayam setiap hari dalam hidupku. Keluargaku menyantap daging ayam hanya jika ada rejeki. Namun itu tak jadi masalah, aku tak peduli dengan apa yang aku makan karena aku yakin Tuhan membagi rejekiNya sama rata pada setiap manusia di bumi ini. 

Jika kalian tau kehidupanku yang seperti itu, itu sangat mustahil aku bisa pergi ke Thailand, bukan? Ah, aku sudah memikirkan itu ribuan kali. Harga tiket pesawatnya aja lebih dari satu juta rupiah, belum lagi bikin paspor dan segala tetek bengeknya. Dan jangan lupakan juga biaya hidup disana.

Tapi itu semua tak merubah impianku, wahai kawanku. Aku percaya pada mimpiku dan aku percaya Tuhan akan memeluk mimpiku meskipun dalam kasusku itu terlalu tinggi. Oh i'm really want to fly to Thailand.

Mungkin sebagian orang akan bertanya mengapa aku sangat ingin pergi ke Thailand. Kalian benar, masih ada alasan lain mengapa aku ingin pergi ke Thailand.

Pujaaan hatiku tinggal di Thailand, Phuket.
Dia orang Thailand.

Mungkin terdengar lucu bagi bagi kalian, dua orang berpacaran selama setahun lebih dalam jarak yang terlampau jauh. Tapi bukankah cinta memang seperti itu? Bukankah memang cinta itu tak mengenal batas apalagi jarak? Aku percaya pada cinta. Aku percaya pada Tuhan dan aku percaya padanya, kekasihku.

Sekarang aku sedang mempersiapkan diriku untuk menghampiri kekasihku yang ada di Thailand. Itu mungkin akan butuh waktu lebih dari setahun lagi mengingat aku harus menyelesaikan study-ku terlebih dahulu. Namun jangan khawatir, impianku itu takkan sirna karena keinginan untuk pergi kesana dan bertemu dengan kekasihku telah merubah hasrat yang seperti sungai menjadi lautan dan samudra.

Inilah kisahku, kisah seorang laki-laki sederhana yang tak punya apa-apa bermimpi untuk pergi ke Thailand dan menemui kekasihnya disana, di Phuket. Apakah itu terlalu tingggi? Kurasa tidak, tak ada yang mustahil bagi Tuhan. Dan akupun menunggu datangnya keajaiban dari Tuhan yang akan membawaku ke Phuket, Thailand.

(Jika aku punya waktu luang lagi, akan aku ceritakan tentang kekasihku yang ada di Thailand pada kalian. Sekarang aku harus menutup laptopku dan kembali belajar karena besok ada ujian di Rumah Sakit tempat aku melanjukan study-ku)

Jumat, 25 Oktober 2013



"DEWASA"


Menjadi dewasa bukan tentang ukuran
bukan tentang bagaimana besarnya tubuh kita
bukan tentang bagaimana perkasanya kita
bukan itu


Menjadi dewasa hanyalah tentang pemikiran
logika
dan kekuatan.

Dewasa itu adalah saat kita mampu berdiri tegar
walaupun seribu jarum menyerang menyerbu
menusuk melukai
dan akhirnya tak ada

Dewasa itu saat kita mulai berpikir,
tentang keputusan
akibat
dan segala konsekuensinya

Dewasa itu sebenarnya tentang pemikiran
tentang apa yang akan kita langkahi
dan tentang apa yang akan kita jalani

Barangkali dewasa hanyalah tentang kematangan otak
kesiapan sistem saraf
dan kesanggupan jiwa

Barangkali dewasa merupakan sebuah proses tentang waktu
Waktu yang akan membuat kita bertambah usia
bertambah pemikiran
bertambah kekuatan
bertambah tegar dan utuh
hingga akhirnya dewasa

Dewasa bukan dongeng, melainkan kenyataan
Dewasa bukan tentang suka, melainkan tentang duka
Dewasa bukan tentang cerita, melainkan tentang makna
Dewasa bukan tentang puisi, melainkan tentang penyair

Dan menuju dewasa adalah suatu keputusan
ia sulit
ia tinggi menjulang
ia tajam
namun ia adalah tujuan hidup

Tetap kuat menahan cobaan adalah kunci menjadi dewasa.




NB: Untuk diriku sendiri yang sedang menuju kedewasaan, must be strong.

Jumat, 18 Oktober 2013

Hitamku

Oh Tuhanku
Barangkali aku memang setetes embum
tak bernyawa, kaku dan egois
Barangkali aku memang sebutir debu
hitam, kotor dan keras kepala

Oh Tuhanku
Kemarin aku berjalan seperti seorang raja
angkuh, sombong dan menegakkan kepala
Kemarin aku bertingkah seperti penyair dari timur
mahal, dan selalu memang sendiri
 
Oh Tuhanku
Maafkan aku atas tingkahku
Maafkan aku atas perilakuku
Aku bersujud padamu,
memohon, meminta dan berharap
 
Oh Tuhanku
Nobatkanlah aku sebagai laki-laki baik
ahlak mulia, sifat baik dan berada dalam pelukanMu
peluk aku, dekap aku
Oh Tuhanku
 
 
Hanya padaMu ku bersujud
berserah
memohon 
dan berpasrah diri.
 
 
by: Ary

Selasa, 15 Oktober 2013

Luntur

Ah! barangkali aku memang tak seperti dulu lagi. Dulu aku punya sayap, bisa merayap dan mampu menaiki puncak tahta paling tinggi.
 
Dulu, aku mampu menerjang langit dan membawa pelangi ke pangkuan sang empunya cahaya dan menukarnya dengan ribuan keping emas. Aku bahkan bisa membeli beberapa bidadari dan menjadikannya hiasan di dinding rumahku. Itu dulu.
 
Dulu semua mata tertuju padaku. Akulah si lelaki yang hebat, akulah si lelaki penyair, akulah si lelaki yang memiliki kemampuan dalam segala keahlian. Dan itu memang benar, dulu aku memang terlalu menyombongkan banyak hal dalam diriku yang mana saat aku pikir saat itu, itu sebenarnya bukanlah apa-apa. Itu tiada artinya.
 
Dan kini aku jatuh, terdampar bagaikan sepotong sampah busuk tak berarti.
 
Bayangkan saja, lelaki yang dulu hebat kini bahkan tak lulus dalam sebuah ujian yang mana seekor anak lebahpun bisa mengerjakannya dengan mata tertutup.
 
Namun aku harus bangkit dan memperbaiki semuanya. Dan aku harus banyak-banyak menundukkan wajah.